Yakuza adalah sebuah kelompok kriminal yang terorganisir di Jepang. Mereka bekerja seperti mafia-mafia di negara barat, atau seperti preman di Indonesia. Namun, Yakuza adalah sebuah organisasi profesional yang memiliki kantor dan populer di seluruh lapisan masyarakat.Kehidupan yakuza sangat rahasia dan misterius. Tidak ada yang tahu kapan dan dimana mereka akan muncul. Geng ini juga dikenal sebagai geng yang keras dan sadis. Mereka tidak segan-segan membunuh orang yang mencoba melawan mereka. Berikut kami rangkum lima fakta menarik tentang Yakuza.
1. Melakukan Pemerasan degan Taktik Pintar
Yakuza biasanya cukup kaya untuk membeli saham di sebuah perusahaan besar. Mereka akan membeli saham sebanyak mungkin agar diundang ke rapat kepemilikan saham. Dalam pertemuan rapat itu, mereka akan mempelajari profil pemengang saham lainnya. Mereka akan menggali informasi yang memalukan dari pemengang saham tersebut.Setelah memegang daftar aib dari lawannya, Yakuza akan memulai pemerasan. Mereka akan meminta sejumlah uang kepada si pemengang saham dan mengancam, jika tidak diberi uang tersebut maka mereka akan membocorkan daftar aibnya. Sungguh trik yang pintar untuk memeras pengusaha kaya.
2. Menjadi Pahlawan pada Bencana Tsunami 2011
Tentu kita masih mengingat bagaimana negara sakura porak-poranda dilanda tsunami pada tahun 2011. Pada saat itu negara Jepang memberlakukan status darurat nasional karena banyak sekali kota-kota yang hancur. Perhatian duniapun tertuju pada Jepang.Namun, sebelum organisasi pemerintah dan bantuan internasional datang, para Yakuza dikabarkan telah membantu para korban tsunami. Mereka menggunakan helikopter dan boat organisasi mereka untuk mengirimkan bantuan ke daerah bencana. Banyak yang memuji aksi ini namun banyak juga yang menganggapnya sebagai ajang “cari muka” belaka.
3. Yubitsume, Hukuman Potong Jari Bagi yang Membangkang
Yakuza memang dikenal sebagai sebuah organisasi yang disiplin dan kejam. Mereka wajib mematuhi peraturan atasan mereka tanpa banyak protes. Siapa yang memprotes kebijakan pemimpin, akan mendapat ganjaran yang tidak main-main.Yubitsume adalah tindakan memutilasi jari seorang yakuza, jika dia membangkang atau tidak melaksanakan tugas dengan baik. Maka, tidak heran bahwa banyak anggota yakuza yang kehilangan beberapa jarinya. Bahkan, ada yang kehilangan kesepuluh jarinya sekaligus.
4. Tato
Tato bisa dibilang adalah identitas yang paling gampang dikenali dari Yakuza. Tato mereka memiliki corak dan motif khusus, sesuai dengan geng asal mereka. Setiap kepala geng Yakuza memiliki peraturan khusus untuk tato anggotanya.Semakin banyak tato seorang yakuza, itu menandakan bahwa dirinya semakin berpengaruh dalam geng tersebut. Banyaknya tato juga menunjukan bahwa dia adalah orang kepercayaan. Tato ini pulalah yang membuat orang pemerintah Jepang tidak menerima pegawai negeri dengan tato, karena tato identik dengan yakuza.
5. Punya Hubungan Khusus dengan Pemerintahan Jepang
Pada tahun 2012, Keishu Tanaka, perdana menteri Jepang diminta untuk mundur dari jabatannya karena dia memiliki hubungan dengan Yakuza. Banyak politisi Jepang yang ternyata harus berhubungan dengan Yakuza karena membutuhkan dana talangan untuk karir politik mereka.Pada pemilihan umum di Jepang, para yakuza juga diam-diam menyebarkan anggotanya di tempat pemilihan. Mereka akan meastikan bahwa kandidat yang mereka dukung akan menang. Hal tersebut membuat banyak politisi berlomba-lomba untuk meminta campur tangan yakuza dalam pemilihan. Jadi, bisa dikatakan bahwa Yakuza juga bagian dari pemerintahan Jepang.
Meski mereka adalah para pelaku kriminalias, namun yakuza tampaknya sudah menjadi bagian dari tatanan masyarakat Jepang. Mereka memegang peranan serius di bidang politik, juga ekonomi. Selain itu, keingintahuan publik tentang kehidupan Yakuza yang unik juga menjadikan yakuza semakin populer. Belakangan ini, Yakuza malah menerbitkan majalah mereka sendiri, yang mengupas sisi kehidupan mereka.
Jaringan yakuza juga sangat kuat dan luas. Mereka dikabarkan memiliki jaringan hingga ke Amerika dan Eropa. Sebab itu, kepolisian Amerika Serikat pernah beberapa kali menjadikan anggota yakuza sebagai DPO.